Kasus 54: PSA pada Gigi Open Apex

Assallamualaikum….

Selamat pagiiii….

Apa kabar semuanya ? wow sudah 3 bulan ya gaaeess dari update terakhir… wuuuah senangnya bisa posting lagi šŸ™‚

Saya ucapkan terima kasih dulu nih buat yang sudah mampir ke website saya…

Nah kenapa saya baru posting lagi? karena memang pada Januari-Februari ini saya ada beberapa jadwal tampil dan juga sedang padat jadwal prakteknya… Kebetulan baru sempatnya sekarang… Tapi gak papa mudah-mudahan teman2 masih inget untuk mampir di website ini… makasih yaaa… šŸ™‚

Jadi pada tanggal 13-14 Januari 2018 saya diundang untuk tampil di acara Koetaradja Dental Series II di Banda Aceh, saya sangat senang sekali karena ini adalah pertama kalinya saya bisa pergi kesana… Pemandangannya indah, suasana kotanya nyaman, pantainya bagus2, makanannya enak2, orangnya ramah2… wah pokoknya sebuah pengalaman yang tak terlupakan…. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk PDGI Banda Aceh, Panitia Acara (dokter gigi muda dan adik2 koas FKG Unsyiah yang sangat profesional), Voco Indonesia, dan seluruh peserta yang sudah hadir…

Ini sedikit foto2 saat di Banda Aceh… (kalo diposting semua bisa gak muat hehehe)

Suasana ruang utama tempat seminar berlangsung

Suasana saat hands on

Berfoto dengan pembicara lain

Alhamdulillah sempat sholat jumat di Mesjid Raya Baiturahman Banda Aceh bersama para pembicara yang mengisi acara seminar ini

Sempat mampir juga di RSGM FKG Unsyiah

Diajak makan seafood oleh Dr. drg. Cut Soraya, Sp.KG (Dekan FKG Unsyiah)… terima kasih ya dok….

Kemudian di bulan Februari tanggal 9 dan 10 saya diundang untuk mengisi seminar yang juga bertepatan dengan RUA PDGI Medan… Disini saya juga mendapatkan pengalaman yang seru karena berkenalan dengan banyak dokter2 gigi yang sangat semangat mengimprove diri… dan tentu juga mencicipi beberapa kuliner yang wajib dicoba saat ke Medan… Terima kasih untuk PDGI Medan, Panitia Acara, 3M Indonesia (Mas bram, Andre, drg. Rifqie), para peserta yang sudah hadir, dan juga spesial thanks untuk drg. Taufik Adrian dan drg. Gary Wijaya yang sudah menemani selama disana…

Sedikit foto2 nya lagi nih……

Saat sesi tanya jawab selesai seminar

Suasana saat hands on

Sedang mencontohkan melakukan restorasi

Berfoto bersama seluruh peserta hands on… terima kasih ya… kalian ajiibjebreet….

Tampil di acara-acara seperti ini menjadi cerita di perjalanan hidup saya yang tidak mungkin terlupakan…. Alhamdulillah… Terima kasih semuanya…..

Buat teman-teman yang ingin mengikuti hands on untuk bulan Maret ini saya akan tampil di acara PDGI Bekasi…

Sampai ketemu disini yaaaa……

Ok sekarang kita masuk ke kasusnya….

Sebelum masuk ke kasus seperti biasa saya akan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak keindahan dalam hidup saya.. Terima kasih kepada orang tua saya yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang… Kepada istri dan anak-anak saya yang telah mendampingi dan memberikan support… Kemudian juga buat para staf pengajar di almamater saya yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat..

Begini ceritanya….

Saya di whatsapp oleh seorang sejawat, kira2 begini… dia menyampaikan ingin merujuk pasien dengan kasus open apex karena memang tidak tersedia peralatan dan bahan untuk merawat kasus tersebut… Saya bilang ok nanti saya coba lihat dulu dan kalo memungkinkan akan saya kerjakan…

Nah singkat cerita datanglah pasien tersebut… setelah melakukan anamnesa saya lihat kondisi klinis gigi yang bermasalah dan ronsen fotonya

Kondisi klinis gigi 13 yang pada saat datang awalnya tertutup kapas

Foto radiografis gigi 13 saat datang

Jadi cerita dari pasien gigi ini sempat sakit selama berminggu-minggu dan saat datang ke sejawat saya itu disana dilakukan opening akses, ronsen dan pemberian obat…

Setelah saya mendapatkan data2 baik anamnesa, klinis, serta radiografis saya jelaskan kepada pasien mengenai keadaan giginya dan rencana perawatan yang akan saya lakukan.. pasien memahami penjelasan saya dan menyetujui langkah-langkah yang akan saya ambil…

Pertama saya lakukan pemasangan rubber dam dan setelah itu sedikit merapihkan access menggunakan alat ultrasonic P5 Newtron (Satelec) dengan set Canal Access Preparation tip… Untuk pengukuran panjang kerja pada kasus open apex agak sulit menggunakan apex locator karena sering pembacaan hasilnya berubah-ubah, sehingga saya putuskan menkombinasikan dengan ronsen gigi tersebut saat ada file di saluran akarnya…

Foto radiografis dengan memakai file

Didapatkan panjang kerja 23mm… Untuk preparasi saluran akarnya hanya dilakukan brushing movement sedikit dengan file rotary i3 Gold (Denjoy) karena saluran sudah cukup besar dan lebar… Lebih dimaksimalkan irigasi dan aktivasi larutan irigasinya.. Pada kasus ini saya menggunakan larutan NaOCl 5,25% dan diaktivasi menggunakan alat ultrasonic P5 Newtron (Satelec) dengan tip Irrisafe….. Irigasi, aktivasi, irigasi lagi, aktivasi lagi dan ini saya lakukan berulang-ulang sampai sekitar 45 menit… Setelah itu saluran akar saya keringkan dan siap untuk melakukan penutupan ujung akar dengan MTA atau istilahnya MTA plug….

Proses aktivasi larutan irigasi dengan tip Irrisafe

MTA yang saya pakai Rootdent (Tehnodent) dan setelah diaduk antara bubuk dan cairan kemudian dimasukkan ke saluran akar menggunakan amalgam pistol dan setelah itu didorong ke arah apeks dengan plugger yang sudah ditandai dengan stopper (panjang kerja dikurang 5 mm)… Setelah dirasa cukup padat lalu dilakukan konfirmasi dengan xray…

Proses memadatkan MTA dengan plugger

Konfirmasi MTA plug dengan foto radiografis

Setelah yakin bahwa MTA plug sudah cukup menutup seluruh ujung saluran akar yang terbuka kemudian gigi tersebut ditambal sementara dan pasien pulang, hal ini bertujuan untuk menunggu MTA plug tersebut mengeras untuk siap dilakukan pengisian…

Kujungan kedua…

Tiga hari kemudian pasien datang lagi, dan tidak ada keluhan pada gigi tersebut kemudian saya pasangkan rubber dam dan pembongkaran tambalan sementara… Saya lakukan pengecekan apakah MTA plug yang saya buat sudah mengeras dengan file saya tekan2… sip sudah keras….. Irigasi dilakukan kembali untuk membilas sisa serpihan tambalan sementara yang masuk ke saluran akar, lalu dikeringkan… Saya aplikasikan siler AH plus (Dentsply) menggunakan paper point tipis-tipis di seluruh permukaan dinding saluran akar… Kemudian pengisian saluran akar dilakukan menggunakan alat Element Obturation Unit (Sybronendo) dengan tehnik backfill saja sampai penuh… Setelah itu untuk menutup orifis digunakan low shrinkage flowable composite SDR (Dentsply) dan bagian atas kavitas menggunakan komposit packable Z350XT (3M)….

Foto klinis setelah pengisian

Foto radiografis selesai pengisian dan restorasi komposit

Alhamdulillah seluruh saluran akar terisi penuh dan padat, tidak ada material yang terdorong keluar dari saluran akar menandakan penutupan ujung akar yang dilakukan berhasil…. Pasien juga tidak ada keluhan lagi di giginya…. šŸ™‚

Kebetulan di kasus ini saya sempat merekam sebagian tahap prosedur yang saya lakukan……

Jangan lupa like, comment dan subscribe juga ya di channel youtube saya… supaya semangat bikin video2 yang bermanfaat šŸ™‚

Sampai disini cerita kasus hari ini, semoga terus bisa ketemu di kasus berikutnya… šŸ™‚

Buat pasien2 yang ingin konsul ke saya atau buat teman2 sejawat yang ingin mengkonsulkan pasien, atau yang mau datang ngobrol2, saya bisa ditemui disini….

atau bisa dilihat langsung klik disini.

Teman2 yang belum bergabung di Run ForwaRd ayo lekas bergabung, tapi hanya khusus buat dokter gigi dan yang bergerak di bidang usaha kedokteran gigi aja ya šŸ™‚ … Sudah ada 3604 an member lho, silahkan langsungĀ  klik link berikut

Add Facebook saya dan follow instagram saya juga untuk update kasus2 baru dan jadwal sharing saya šŸ˜‰

Wassallamualaikum….

 

 

This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

3 Responses to Kasus 54: PSA pada Gigi Open Apex

  1. Kim Mullins says:

    Great bblog I enjoyed reading

Leave a comment