Assallamualaikum Wr Wb….
Selamat Pagiiiii…….
Kita ketemu lagiiii……
Alhamdulillah senang hari ini bisa posting kasus baru lagi, dan semoga semua yang mampir ke website hari ini dalam keadaan sehat dan senang semuanya…. 🙂
Saya juga lagi bergembira nih karena istri saya sudah diwisuda dan resmi menjadi spesialis prosto… Alhamdulillaaah… Selamat ya manda, semoga ilmunya bisa bermanfaat buat orang banyak.. mmmppuach… (pake kecup imut hahahah)
Saya ucapkan selamat buat para sejawat yang diwisuda juga pada tanggal 27 Agustus tersebut, semoga ilmunya bermanfaat ya… Kalian hebaaaat…..
Beberapa hari sebelumnya saya diberi kesempatan untuk tampil di seminar yang diadakan oleh PDGI Kota Bekasi… Acaranya berlangsung lancar, peserta hands on nya juga sangat antusias… Seru deh… Terima kasih untuk PDGI Kota Bekasi, panitia acara, sponsor Yotuel dan seluruh peserta…. Ajiiiibjebreet… 😀
Nah bulan September ini saya diajak juga untuk tampil mengisi Main Lecture dan Hands On dalam acara FOKUS Trisakti yang akan diadakan tanggal 30 September 2016 sampai 2 Oktober 2016… Yuk yang berminat ikutan langsung kontak nomer yang ada di flyer ini… Sampai ketemu disana yaaaa….
Oo iya dalam kesempatan ini saya juga mohon maaf buat PDGI kota2 lain yang juga mengundang saya untuk berbagi di seminarnya tetapi belum bisa saya penuhi karena keterbatasan dan jadwal yang belum memungkinkan.. Mudah2an ada kesempatan lagi di lain waktu ya… 🙂 Terima kasih banyak sudah diundang…..
Seperti biasa saya ingin mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak keindahan dalam hidup saya.. Terima kasih kepada orang tua saya yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang… Kepada istri dan anak-anak saya yang telah mendampingi dan memberikan support… Kemudian juga buat para staf pengajar di almamater saya yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat..
Ok sekarang langsung ke kasus hari ini….
Kasus hari ini tentang pasien yang mengeluhkan gigi kanan atasnya sering nyeri bila kemasukan makanan, dan bila sudah kemasukan akan susah untuk dikeluarkan walaupun sudah dikumur dengan kencang… Sebenarnya pasien sudah pergi ke dokter gigi tetapi disarankan untuk menemui spesialis konservasi…
Setelah melakukan anamnesa yang diperlukan saya lakukan pemeriksaan klinis, terlihat gigi 15 karies di bagian distal dan memang kavitasnya agak besar di bagian dalam sehingga kalau kemasukan makanan akan sulit keluar..
Ini kondisi awal gigi 15…
Kemudian diambil juga foto ronsen dari gigi itu, ini hasilnya..
Dari ronsen terlihat memang kavitas meluas sampai di bawah permukaan oklusal dan mengenai pulpa, tidak terlihat kelainan di periapeks.
Setelah dijelaskan mengenai kondisi giginya dan juga rencana perawatan yang akan dilakukan dilakukan anestesi lokal pada gigi tersebut, dan dilanjutkan opening pada bagian oklusal
Terlihat karies sudah mengenai pulpa sesuai dengan foto ronsen dan gingiva sebelah distal terlihat sedikit menutupi tepi gigi, maka saya lakukan pemotongan gingiva dengan cauter untuk mempermudah dalam pembuatan dinding distal (artificial wall)
Ini keadaan setelah pemotongan gingiva..
Pembuatan artificial wall menggunakan resin komposit dibantu dengan matriks greatercurve
Setelah artificial wall selesai, rubber dam dipasang dan siap untuk perawatan saluran akar.. Kavitas dipenuhi dengan NaOCl 5,25% lalu penjajakan dimulai dengan K-File no.8, no.10 setelah itu dengan Pro Glider (Dentsply).. Ditemukan dua saluran yaitu bukal dan palatal, pengukuran panjang kerja memakai apex locator Root ZX mini (Morita)….
Preparasi saluran akar menggunakan endomotor cordless Im2c (Denjoy) dan file Protaper Next sampai ukuran X2, setiap 3x stroke dilakukan irigasi NaOCl 5,25% dan rekapitulasi dengan file no.10 sampai akhirnya mencapai panjang kerja.. Larutan irigasi juga diaktivasi secara ultrasonik menggunakan irrisafe (Satelec)
Ini keadaan setelah preparasi selesai
Saluran akar dikeringkan dan diberi kapas lalu tambal sementara.. Sebenarnya untuk kasus ini bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan (one visit), tetapi karena keterbatasan waktu dari pasien maka untuk kunjungan pertama diselesaikan sampai disini dan pasien pulang…
Kunjungan kedua….
Tidak ada keluhan dari pasien, setelah dibuka tambalan sementaranya juga saluran akar terlihat kering dan siap dilakukan pengisian..
Rubber dam dipasang, irigasi kembali dilakukan dengan NaOCl 5,25% setelah itu dikeringkan.. Pengisian menggunakan siler AH Plus (Dentsply) dan tehnik Warm Vertical Condensation menggunakan alat Element Obturation (Sybronendo)…
Basis menggunakan low shrinkage stress komposit atau istilah lainnya bulk fill menggunakan Fitek Bulk Fill (3M) kemudian untuk lapisan permukaannya menggunakan Z 350 XT (3M)… Setelah itu pengecekan oklusi dilakukan, kelebihan restorasi diambil menggunakan bur diamond fine, dilanjutkan pemolesan menggunakan brush disertai pasta alumunium oxide…
Ini dia hasil akhirnya…
dan ini foto ronsennya…
Alhamdulillah… Tidak ada masalah selama melakukan prosedur perawatan.
Pada kasus ini pemilihan restorasi direk dengan resin komposit bisa menjadi alternatif restorasi pasca endo, sesuai dengan teori yang ada dalam buku “Pathway of The Pulp 11th edition” bab 22, tetapi perlu perhatian pada seleksi kasus, pemilihan komposit, tehnik dan prosedur restorasi agar hasil maksimal.