Assallamualaikum Wr Wb….
Selamat pagiiii….
Alhamdulillah hari ini bisa update kasus baru setelah 2 bulan….. 😀
Apa kabar semuanya ? Terima kasih buat teman2 yang masih setia mampir disini membaca kasus2 yang saya share….
Sedikit flashback…..
Jadi selama beberapa bulan kemarin memang saya sedang sibuk2 nya karena ada beberapa kegiatan yang membuat saya harus fokus mempersiapkannya… Disekitar akhir september saya sempat diajak kembali oleh Voco Indonesia dan Denjoy Indonesia memberikan sharing kepada teman2 sejawat, diadakan di Mr & Mrs Dentist Kota Wisata (thanks to drg. Aulia, Sp.Perio buat tempatnya)… acara berjalan lancar dan seru banget, makasih buat teman2 yang sudah hadir…
Kemudian pada awal November saya mengikuti seminar TINI IV di Surabaya, ini seminar tahunan yang diadakan IKORGI dan menjadi tempat berkumpul teman2 spesialis konservasi dari seluruh Indonesia… Seperti biasa acara ini jadi ajang temu kangen juga dengan guru2 kami…
…dan yang terakhir dan paling menyita konsentrasi saya adalah diberi kepercayaan menjadi ketua panitia Rapat Umum Anggota PDGI Kota Bogor… fyyuuuh.. ini yang paling berat 😀
Alhamdulillah acara berlangsung lancar dan tidak ada kendala sedikit pun… Terima kasih buat teman2 panitia yang telah meluangkan waktu dan tenaga nya untuk acara ini… Telah terpilih drg. Kurnia, MKM sebagai ketua PDGI Kota Bogor periode 2017-2020, selamat ya mbak Nia semoga amanah dan lancar dalam menjalankan tugas.. Kepada drg. Rusmiati sebagai ketua demisioner terima kasih banyak telah membuat PDGI Kota Bogor lebih dinamis dan juga mendapat banyak pencapaian… 🙂
Itulah beberapa kegiatan yang membuat saya tidak sempat mengupdate kasus beberapa bulan kemarin…
….Ok sekarang masuk ke cerita kasusnya…
Sebelumnya seperti biasa saya akan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak keindahan dalam hidup saya.. Terima kasih kepada orang tua saya yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang… Kepada istri dan anak-anak saya yang telah mendampingi dan memberikan support… Kemudian juga buat para staf pengajar di almamater saya yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat..
Kasus hari ini berawal dari pasien yang datang dan ingin ditutup celah pada gigi depan atas.. Pasien merasa kurang pede dengan keadaan tersebut dan terkadang juga terselip makanan disitu…
Kalau diliat sih tidak terlalu besar celah yang terjadi antara gigi itu, tapi karena sesuatu yang estetis juga bersifat subjektif maka saya paham keinginan pasien.. Untuk kasus ini saya memilih penutupan dengan restorasi komposit direk dan hanya pada celah gigi saja dan tidak sampai menutup daerah labial…
Gigi2 tersebut saya isolasi dengan rubber dam, kemudian bagian celah gigi saya bersihkan dengan pumice dan brush… Saya mengerjakan gigi 11 terlebih dahulu, dengan menutup gigi 21 dengan teflon tape.. Pengerjaan gigi 11 dibantu seluloid strip yang diganjal dengan wedge plastik… Prosedur etsa dan bonding saya lakukan seperti biasa..
Untuk kasus ini saya hanya menggunakan single shade Komposit Admira Fusion (Voco) warna A3
Setelah gigi 11 selesai saya lanjutkan ke gigi 21, proses pengerjaan juga sama… Gigi 11 saya tutup menggunakan teflon tape juga.. Tapi untuk gigi 21 ini ada sedikit karies yang saya buang terlebih dahulu menggunakan bur carbide dan tepi kavitas saya bevel untuk mendapatkan peralihan yang halus antara bahan tambal dan struktur gigi..
Setelah selesai rubber dam dilepas, sisa kelebihan bahan tambal yang overhanging dirapihkan dengan scalpel no.12… Sedikit konturing menggunakan bur superfine dan terakhir pemolesan menggunakan Diacomp Plus Twist (Eve)…
Alhamdulillah hasil akhirnya sesuai ekspektasi pasien dan dia senang sekali… Syukurlah kalau pasien puas, soalnya menambal anterior agak2 ngeri-ngeri sedap heheheh 😀
Catatan untuk kasus hari ini adalah kalau memang menghadapai kasus diastema sebisa mungkin kita hanya melakukan penambalan daerah celahnya saja tidak perlu sampai menutup seluruh permukaan labial, tetapi kalau ada pertimbangan lain seperti memang ada defek pada permukaan labial itu tidak masalah…
Kerrrenn……👍👍👍
Assalamualaikum…
Salam jumpa lagi dokter….
Senang sekali dapat menyimak setiap jurnal dokter, hanya saya ini mgkn calon pasiennya pak dokter…..msh takut juga….
Jadi selalu menyimak jurnal dokter sambil kira2 mgkn kasus sy sm dgn yg mana begitu..
Terima kasih atas jurnalnya.
Salam.
assalamualaikum dok…jadi pengerjaannya tanpa ada preparasi ya dok terutama pada gigi 11 yang tidak ada karies..jadi hanya ditambahkan saja ya dok…
walaikumsalam… iya benar sekali dok
untuk biaya nya sendiri dalam kasus diastema closure ini mahal ngga dok? terus apakah biaya nya tetap sama jika kerengangan gigi nya cukup jauh?
Haloo.. maap mbak baru sempat membalas… untuk biaya saya tidak bisa sampaikan sebelum melihat langsung kondisi gigi pasien..